Cegah Cyber Crime, 5 Cara Transaksi Pakai Mobile Banking


Surabaya - Kemajuan teknologi dan perkembangan digitalisasi di Indonesia membuat hampir seluruh aktivitas kini dapat dilakukan secara online, termasuk transaksi perbankan. Dengan menggunakan mobile banking, Anda sudah bisa melakukan bermacam transaksi dengan mudah.

Ada berbagai transaksi yang bisa dilakukan lewat mobile banking, seperti top up e-wallet, investasi, hingga bayar tagihan. Namun kemudahan transaksi ini juga diikuti dengan ancaman yang sering bikin khawatir, yakni ancaman kejahatan siber atau cybercrime seperti tindakan social engineering dan phishing.

Kejahatan komputer adalah tindakan ilegal dengan menggunakan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindak kejahatan. Pencurian perangkat keras dan perangkat lunak, manipulasi data, pengaksesan sistem komputer secara ilegal dengan telepon, dan mengubah program.

1. Gunakan Password Yang Kuat

Untuk melindungi diri dari praktik cybercrime, gunakanlah password yang kuat berisi kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dna simbol secara acak. Hindari penggunaan password yang mudah ditebak, seperti urutan angka, tanggal lahir, atau nama diri Anda. Pastikan password tidak dibagi sembarangan pada pihak manapun agar tidak disalahgunakan.

2. Kenali Penipuan Dan Phising

Salah satu modus cybercrime yang kerap menipu banyak orang adalah phishing. Biasanya, trik ini dilakukan melalui email atau pesan singkat di SMS/WhatsApp yang mengirim pesan untuk mengelabui para korbannya dengan berpura-pura menjadi pihak bank.

Praktik phishing atau penipuan ini kerap memberikan pertanyaan abnormal yang bisa menjebak. Dengan mengenali modus ini, Anda dapat terhindar dari cybercrime dan bertransaksi dengan aman menggunakan mobile banking.

3. Hindari Menggunakan Wifi Publik

Wifi publik yang Anda gunakan belum tentu memiliki sistem keamanan jaringan yang aman, sehingga hal ini membuat Anda berisiko terkena cybercrime. Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan wifi publik saat melakukan transaksi keuangan apapun, termasuk saat bertransaksi pakai mobile banking. Sebaiknya gunakan jaringan seluler atau wifi rumah untuk melindungi informasi pribadi Anda.

4. Atur Pemberitahuan Email, Teks, Atau Aplikasi Bank

Jika ingin mendapatkan informasi seputar mobile banking yang Anda gunakan, sebaiknya Anda mendapatkannya dari sumber resmi. Caranya, bisa dengan mengatur pemberitahuan melalui email, teks, atau aplikasi bank resmi. Selain itu, pemberitahuan cepat dari bank juga bisa membantu Anda mendeteksi potensi aktivitas penipuan dan mengatasinya dengan lebih cepat.

5. Gunakan PIN

Pastikan Anda menggunakan proteksi ganda untuk meningkatkan keamanan informasi pribadi serta keamanan dalam bertransaksi keuangan menggunakan mobile banking. Salah satunya dengan menggunakan PIN atau face recognition pada smartphone.

Teknologi ini juga sudah disematkan pada aplikasi BNI Mobile Banking untuk menjamin keamanan para nasabah. BNI menggunakan aktivasi biometrik untuk login pada akun BNI Mobile Banking. Serta menerapkan Face Recognition ataupun Fingerprint yang sulit diretas (hack) orang lain.

Selain mengandalkan teknologi tersebut, Anda juga perlu memastikan aplikasi BNI Mobile Banking yang digunakan diunduh melalui Google Play Store (Android Market)/iPhone App Store yang dikembangkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk supaya terjamin keamanannya.

Jagalah selalu kerahasiaan data pribadi Anda, sebab BNI tidak pernah minta informasi seperti OTP, User ID, Password/Nomor MPIN/PIN BNI Mobile Banking Anda. Yuk bertransaksi dengan aman menggunakan BNI Mobile Banking sekarang juga!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama